Rabu, 25 November 2015

seni pertunjukkan kesultanan usmani

seni pertunjukkan kesultanan usmani

Seni pertunjukan

Lakon bayangan Karagöz dan Hacivat tersebar di seluruh Kesultanan Utsmaniyah
Miniatur dari "Surname-i Vehbi" menunjukkan Mehteran, band musik Yanisari.
Musik klasik Utsmaniyah adalah bagian penting dari pendidikan kaum elit Utsmaniyah. Sejumlah sultan Utsmaniyah adalah musisi dan komponis besar, seperti Selim III yang komposisinya masih dimainkan sampai sekarang. Musik klasik Utsmaniyah sebagian besar berasal dari gabungan musik Bizantium, musik Armenia, musik Arab, dan musik Persia. Dari komposisinya, musik Utsmaniyah memanfaatkan satuan ritme bernama usul, agak mirip dengan meter di musik Barat, dan satuan melodi bernama makam, mirip-mirip dengan mode musik Barat.
Instrumen yang dipakai adalah campuran instrumen Anatolia dan Asia Tengah (saz, bağlama, kemence), instrumen Timur Tengah lainnya (ud, tanbur, kanun, ney), dan instrumen Barat (biola dan piano). Instrumen Barat baru disertakan terakhir. Karena perbedaan geografis dan budaya antara ibu kota dan daerah lainnya, dua gaya musik yang sangat berbeda pun muncul di Kesultanan Utsmaniyah, yaitu musik klasik Utsmaniyah dan musik rakyat. Di provinsi-provinsinya, berbagai macam musik rakyat terbentuk. Wilayah yang gaya musiknya paling dominan adalah: Türküs Balkan-Thracia, Türküs Timur Laut (Laz), Türküs Aegea, Türküs Anatolia Tengah, Türküs Anatolia Timur, dan Türküs Kaukasus. Beberapa gaya musiknya adalah: musik Yanisari, musik Roma, tari perut, dan musik rakyat Turki.
Lakon bayangan tradisional bernama Karagöz dan Hacivat tersebar ke seluruh Kesultanan Utsmaniyah dan menampilkan tokoh-tokoh yang mewakili semua etnik dan kelompok sosial besar dalam budaya tersebut.[152][153] Lakon ini dipentaskan oleh seorang pewayang yang juga mengisi suara semua tokoh dan diiringi tamborin (def). Asal usulnya tidak jelas, mungkin dari tradisi Mesir atau Asia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar